Tak perlu bersedih: negara yang menggunakan aparat untuk membela modal adalah niscaya. Masalahnya: kalah boleh, menyerah jangan. Sadarkan dan himpun lebih banyak kekuatan. (DIK)
"Untuk Petani Galela, dan kawan-kawan yang berjuang berlawan bersama di jalanan"
Pertemuan Kembali: Dari kekalahan menghimpun kekuatan perlawanan, dan kalah boleh -- menyerah, jangan bahkan menyerahkan hidup sepenuhnya untuk tunduk dan tak kuasa lagi melawan; bahaya!
Kawan-kawan termasuk seluruh Petani Galela (SPG) ataupun yang tidak termasuk didalamnya anggota organisasi yang memiliki kepedulian kemanusiaan PERJUANGAN harus mempersiapkan diri datang bertatap muka, melibatkan diri dalam konsolidasi akbar menghimpun kembali struktur perlawanan di hari-hari yang akan datang.
Agar banyak yang bisa diselesaikan dituntaskan dalam perlawanan ini sehingga bisa maju lebih baik kedepannya, karena, setelah mendapatkan kriminalisasi, intimidasi, represif, baik dari pihak perusahaan PT. KSO Capidol Cosagro, orang-orang Pro-Perusahan, Dan Kombinasi Kekuatan aparat kekerasan kepolisian gabungan Brimob pada pemboikotan hari ke-1 hingga pembubaran dan penembakan secara brutal pada hari ke-5 pada tgl 2 Maret 2018 di depan pintu masuk PT. KSO Capidol Cosagro kurang lebih 15-30 meter.
Ini mencerminkan sikap pemerintah daerah, aparat kepolisian, juga perusahaan yang sengaja mengabaikan hak-hak azasi Petani Galela termasuk tuntutan politik dan juga hak demokrasi kebebasan menyampaikan pendapat di depan umum secara damai dan bahagia.
Sebabnya masih banyak masalah yang harus di usut tuntas: termasuk kesiapan diri dalam melakukan perlawanan kembali, dalam peraturan undang-undang yang sengaja diabaikan negara, daerah, dan aparat kepolisian -- terhadap hak-hak Petani Galela. Bahkan seandainya yang ada peraturan u
Undang-undang bisa jadi tidak sesuai dengan harapan Petani Galela dengan kelayakan yang manusiawi kesejahteraan, kemakmuran, keadilan, hak berorganisasi, berekspresi, termasuk juga tak mengehentikan pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan -- keorganisasian dan lain-lain.
Itulah sebabnya mengapa saya dan kawan-kawan yang berjuang--bersama saat ini dengan Petani Galela (memiliki itikad baik) dan selau menekankan!
Kita harus melangkah dan menguji diri lagi keberanian baik dalam keseriusan, kepatuhan, kekompakan, kesetiaan, dan pengorbanan terhadap perjuangan dan perlawanan ini. Maupun dalam pengertian atau pemahaman akan pentingnya melangkah maju berjuang lagi.
Dan apabila kepatuhan itu dapat dijalankan dipatuhi secara seksama penuh keyakinan, keberanian, menjalankan; maka dalam kesiapan kita berjuang untuk hak kita martabat dan harga diri termasuk hak tanah yang di rampas digusur perusahaan PT KSO Capidol Cosagro dengan alat kekuatan modal pemerintah dan aparat.
Kekerasan bisa sedikit-demi-sedikit di atasi -- termasuk bisa berjuang mempertahankan dan memenangkan tuntutan selama 28 tahun ini sejak 1991 hingga 2018 yang belum ada titik terang kebahagiaan bagi seluruh Petani. Poin pentingnya: terkecuali tidak menyarah putus asah ataupun merasa cukup bahwa pertemuan, rembuk, konsolidasi, rapat akbar dan sebagainya yang bukan mobilisasi massa turun berlawan adalah tuntutan kemenangan: BAHAYA!
Dari kekalahan tak harus menyerahkan: itulah mengapa Petani Galela harus mengerti, mengetahui tak menyalahkan diri tentang kemansusiaan perjuangan kesukarelaan kami akan memikul bersama perjuangan ini, karena hikmahnya dari sejak kami bersama sudah banyak rahcmat yang kita temukan; meskipun belum sepenuhnya.
Sekarang sudah bagus: karena masih ada yang datang silahturahmi antara kita dan Petani Galela) karena kesadaran martabat manusia yang harus dijunjung tinggi setelah melawan dulu melibatkan diri dalam konsolidasi bertahap-tahap untuk menghimpun kembali kekuatan, bahkan harus didorong sampai pada tingkatan rapat atau pertemuan akbar -- kita akan membicarakan mulai dari kesiapan berjuang, organisasi, siasat dan sebagiannya yang memerlukan sumbangan pemikiran gagasan Petani Galela dan kawan-kawan.
Kesetiaan dan pengorbanan dalam aksi perlawanan di hari-hari depan nanti yang harus melibatkan seluruh PETANI termasuk anak-anak dalam pemboikotan PT. KSO Capidol Cosagro serta gruduk DPRD, Kantor Bupati, Polres atau pengepungan kota yang dengan tujuan meluaskan isu Petani Galela, menggarap solidaritas, termasuk menggalang KEKUATAN--PERSATUAN sebagi Kotak Pandora sejarah perlawanan agar semakin mudah memeluk kemenangan atau kebahagiaan. Bila di pandang dari segi siasat strategi-taktik dalam melawan
Keterangan:
1. Sebuah catatan kecil tentang Petani Galela, adalah sebuah prosa dan sajak yang di tulis berdasarkan kenyataan perlawanan terhadap perampasan tanah, dan juga kejahatan kemanusiaan oleh aparat bersenjata, dan serta pemerintahan Negara/daerah
2. Beberapa kutipan dari status Danial Indrakusuma di Facebook tentang ekonomi dan politik, aksi dan perjuangan buruh untuk melengkapi tulisan di atas.
0 Komentar