Foto  Dino  setelah  bercerita dengan Victor Zapata  


Dino bocah kecil itu

Setiap hari, mulai pagi 

Hingga malam tetap ada

Di dalam rumah

Di luar rumah

Di Posko dan juga Tugu


Dino bocah kecil itu

Selalu bermain bersama

Dengan kawan-kawan mahasiswa

Perempuan dan laki-laki

Jadi kawan akrab Dino

Setiap hari hingga malam larut


Dino bocah kecil itu

Tertawa dan juga menangis

Minta di gendong dengan paksa

Kepada kawan-kawan yang ada di posko

Minta uang untuk jajanan

Tidak satu dua kali

Tapi setiap waktu bila Dino butuh jajan


Dino bocah kecil itu

Ke dapur makan

Dengan piring yang sama 

Dipakai kawan-kawan mahasiswa

Dino mengajak mahasiswa makan bersama

Nasi, ikan, sayur, juga pisang dan sambal

Dan setelah kenyang 

Dino keluar bermain bersama kawan-kawan

Bila lelah, Dino masuk tidur lelap 

Merindukan pagi setelah melewati malam panjang diselimuti cahaya bulan dan bintang yang hangat


Dino bocah kecil itu

Akrab beberapa orang

Tapi di antara banyak kawan-kawan

Dino biasanya lebih akrab beberapa kawan

Sekarang Dino tak punya teman seumuran

Dia lebih akrab dengan kawan-kawan mahasiswa di posko


Dino bocah kecil itu

Berada di rumah nya 

Posko rumahnya

Rumah yang mau di gusur paksa 

Atas putusan pengadilan

Demi keserakahan Juharno dan Anaknya

Masa bahagia Dino di rumahnya akan lenyap rata dengan tanah harapan


Dino bocah kecil itu

Berumur 7 tahun

Belum sekolah karena masih di kota

Dino bilang, mau balik ke Halmahera

Desa Chango suatu waktu

Tapi, Dino belum mau balik

Karena masih mau bermain di kota


Dino bocah kecil itu

Badan kurus

Mata tajam dan bulat

Hidung mancung

Jernih parasnya

Hitam putih kesunyian campur aduk kesengsaraan

Rambut tipis

Bulu badan yang lembut

Dino akan menangis 

Kalau tak diberikan uang jajan


Dino bocah kecil itu

Diajari nyanyian-nyanyian

Lagu-lagu perlawanan

Terutama soal penggusuran

Dan juga tentang aparat kekerasan

Polisi, tentara, brimob dan negara


Dino sekarang sudah bisa nyanyi lebih tegas

Juga sudah bisa bilang fuck the police

Bajingan, anjing, bangsat, keparat, laknat

Sekarang Dino sudah bisa dengan jernih berkata-kata

Gusur, user, lawan, baku-pukul, baku-lempar, serang


Dino bocah kecil itu

Kelayapan di tengah malam

Arena penggusuran

Tugu perlawanan

Jalan kesunyian

Posko perjuangan

Bermain dengan riang gembira


Dino bocah kecil itu

Dengan takzim tanpa tedeng aling-aling

Dino berkata, aku belum mau sekolah

Pulang ke Halmahera

Karena rumah mau di gusur

Menunggu gusur untuk bisa berkelahi dengan polisi, brimob dan tentara

Menutup percakapan, rumah mau di gusur: berkelahi dengan mereka yang menggusur!! 


Victor Zapata

(2023 || Posko-Juang || Kalumata ||